Kamis, 27 Juni 2013

Sifat dan Perubahan Wujud Benda

A. Sifat Benda
Menurut wujudnya dibedakan menjadi 3 jenis yaitu benda padat, cair dan gas.

1. Sifat benda Padat :
  • Bentuknya tetap tidak dipengaruhi wadahnya
  • Bentuknya dapat diubah dengan cara tertentu
  • Mempunyai berat atau massa
2. Sifat benda cair :
  • Bentuknya dapat berubah sesuai dengan wadahnya
  • Menempati ruang dan menekan ke segala arah
  • Mempunyai berat atau massa
  • Meresap melalui celah – celah kecil dan mengalir ketempat yang lebih rendah
3. Sifat benda gas :
  • Bentuknya dapat berubah sesuai tempat yang diisinya.
  • Menekan ke segala arah
  • Mempunyai massa
B. Sifat Bahan dan Penyusunannya
Bahan Tali Temali
Bahan Tali Temali dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Serat
Merupakan bagian dasar tali .Contohnya adalah senar,nilon,ijuk dan untaian kabel kecil pada kabel listrik.
Senar merupakan serat plastik ,misalnya senar gitar dan senar pancing. Nilon adalah serat sintetis (buatan). Ijuk adalah serat yang diperoleh dari pangkal pelepah pohon enau.
2. Benang
Benang merupakan susunan atau gabungan dari beberapa serat baik dari serat alami maupun serat sintetis.  Misalnya :benang jahit dan benang kasur tersusun dari serat kapas (serat alami), benang nilon terbuat dari bahan sintetis. Sifat benang yang terbuat dari kapas lebih kuat dan lebih lembut dari bahan nilon.
3. Tambang atau Tali
Tambang atau tali merupakan susunan atau gabungan dari beberapa benang, Misalnya: Tambang plastik,Tambang nilon,Tambang kawat
Ciri-ciri benda yang dapat digunakan sebagai tali yang baik antara lain adalah :
  • Lentur (Mudah dililitkan dan Mudah dibuat menjadi simpul)
  • Kuat (tidak mudah putus)
Berdasarkan struktur penyusunnya tali/tambang dikelompokan menjadi :
  • Struktur pilinan (pilinan S, pilinan Z)
  • Sturktur kepang /anyaman (misalnya hasil tenunan tekstil)
  • Stuktur lurus (misalnya untaian kabel)
4. Kain
Kain terbuat dari benang yang di tenun. Contoh kain berdasarkan bahan pembuatannya antara lain :
  • Kain katun (dari bahan kapas yang memiliki sifat lentur,halus, lembut,dan mudah menyerap keringat).
  • Kain wol (dari bahan serat hewan yang bersifat mudah menyerap air, halus dan hangat bila dipakai).
  • Kain sutera (dari bahan kepompong ulat sutera yang bersifat kuat, sangat halus dan memiliki kilauan alami)
  • Kain sintetis (dari bahan serat sintetis yang bersifat tidak mudah kusut, kuat dan tidak menyerap air).
C. Perubahan Sifat Benda
Beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan sifat benda, antara lain :
  1. Pemanasan (dapat menyebabkan benda mengalami perubahan wujud, misalnya : padat menjadi cair,cair menjadi gas)
  2. Pendinginan (dapat menyababkan benda mengalami perubahan wujud, misalnya cair menjadi padat , gas menjadi cair)
  3. Penyubliman (peristiwa perubahan benda padat menjadi gas)
  4. Pembakaran (dapat menyebabkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, kekerasan, kelenturan dan bau)
  5. Pencampuran dengan air (dapat menyebabkan benda mengalami perubahab bentuk dan sifat)
  6. Pembusukan (dapat menyebabkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, kelenturan, kekerasan dan bau)
  7. Pelapukan, dibedakan 3 golongan yaitu :
  • pelapukan biologis (disebabkan oleh makhluk hidup)
  • pelapukan fisika (disebabkan oleh faktor alam seperti udara, air dan suhu).
  • Pelapukan kimia (terjadi karena faktor oksigen dan uap air diudara).
Perkaratan merupakan proses pelapukan “kimia dan  fisika” yang dapat menyebabkan benda mengalami perubahan warna dan kekerasan)
Perubahan Wujud Benda :
  1. Membeku, yaitu perubahan wujud benda dari cair menjadi padat misalnya air yang dimasukkan ke dalam frezzer membeku menjadi es batu.
  2. Mencair/melebur, yaitu perubahan wujud benda dari padat menjadi cair misalnya es batu yang dimasukkan ke dalam air panas, melelhnya lilin, melelhnya es krim.
  3. orang menguap (bukan benda lo!!!) Menguap, yaitu perubahan wujud benda dari cair menjadi gas misalnya air yang mendidih (bukan menguap seperti gambar orang disamping ini lo, he,he,he)
  4. Mengembun, yaitu perubahan wujud benda dari gas (uap) menjadi cair misalnya terjadinya embun dipagi hari, embun pada tutup ceret pada saat air mendidih.
  5. Menyublim, yaitu perubahan wujud benda dari padat menjadi gas (misalnya kapur barus yang makin lama makin mengecil , uap es krim untuk asap panggung).
  6. Mengkristal,yaitu perubahan wujud benda dari gas menjadi padat, misalnya kristal blerang pada dinding kawah
Perubahan Wujud dapat dibedakan 2 golongan :
  • Perubahan wujud yang dapat kembali, yaitu perubahan sifat benda yang dapat kembali ke wujud semula (misal air menjadi es dan kembali mencair menjadi air)
  • Perubahan wujud yang tidak dapat kembali, yaitu perubahan sifat benda yang tidak dapat kembali lagi ke wujud semula (seperti kertas yang dibakar menjadi abu (zat baru) yang tidak dapat kembali menjadi kertas)
     

    Oleh: Banjar Borneo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar