Senin, 24 Juni 2013

Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa

Negara Indonesia disebut juga dengan istilah Nusantara. Nusantara berasal dari kata “nusa” dan”antara”. “Nusa” berarti pulau atau kepulauan,sedangkan “antara” artinya di antara. Nusantara diartikan sebagai satu kesatuan wilayah kepulauan di antara pulau-pulau. Wilayah negara Indonesia terdiri atas daratan dan lautan. Indonesia adalah negara kepulauan.
Indonesia memiliki lima pulau besar, yaitu Sumatra,
Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Selain itu, masih banyak pulau kecil lainnya. Pulau-pulau tersebut ditempati oleh kurang lebih 220 juta penduduk. Negara Indonesia terkenal dengan keragamannya. Misal nya, suku bangsa, budaya, agama, bahasa daerah, dan adat istiadat. Satu nusa memiliki makna bahwa setiap orang harus merasa memiliki satu tanah airyang sama, yaitu tanah air Indonesia. Satu bangsa memiliki makna walaupun kita berasaldari suku yang berbeda, tetapi kita tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Adapun satu bahasa memiliki makna untuk mewujudkan persatuan bangsa. Kita harus menggunakanbahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu antarsuku bangsa. Negara Indonesia pernah dijajah oleh bangsa Belanda dan Jepang. Penyebab negara Indonesia dijajah karena tidak adanya persatuan. Penjajahmenyukai bangsa yang terpecah belah. Rakyat Indonesia banyak yang meninggal karena kekejamanpenjajah. Penjajah membatasi semua kegiatan rakyat Indonesia.
Sumpah Pemuda Pada 28 Oktober diperingati oleh bangsa Indonesia sebagai hari Sumpah Pemuda . Sumpah Pemuda merupakan pencerminan tekad dan ikrar para pemuda. Sumpah Pemuda berisi tiga landasan persatuan Indonesia , diantaranya persatuan tanah air, bangsa, dan bahasa. Dengan sumpah pemuda perjuangan rakyat I ndonesia tidak bersifat kedaerahan . Sumpah Pemuda adalah bukti otentik bahwa tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan. Oleh karena itu sudah seharusnya segenap rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945. Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo: Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga. [1] Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.[2] Isi Sumpah Pemuda versi orisinal[3]: Pertama Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. Kedoewa Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Ketiga Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia. Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan: Pertama Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kedua Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Ketiga Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Kongres Pemuda Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar